Warga Sawah Brebes Resah Akibat Ambruknya Pagar Batas Milik PT. KAI Yang Belum Juga Diperbaiki, Khawatir Terjadi Longsor Susulan dan Memakan Korban

Rilis Indonesia.Com – Lampung- Pagar Batas Tanah Milik PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI) DIVRE IV Tanjung Karang yang terletak di Jl. Sri Kresna, Sawah Brebes Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung ambruk pada Jum’at (17/01/2025) malam.

Menurut sumber dilapangan kejadian ambruknya pagar batas tanah milik PT. KAI tersebut terjadi sekitar pukul 19.15 malam, beruntung saat itu kondisi jalan sedang sepi sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

Akibat kejadian tersebut beberapa warga yang bermukim di Jalan Kresna mengalami kerugian materi berupa rusaknya bangunan rumah, bahkan ada beberapa kendaraan mobil milik warga mengalami kerusakan.

Hasil pantauan tim Rilis Indonesia pada Selasa, (18/02/2025) menemukan fakta dilapangan belum ada perbaikan pagar batas tanah yang ambruk tersebut oleh PT. KAI

kondisi jalan pada saat hujan turun menjadi becek akibat longsornya tanah pada pagar pembatas tersebut, sedangkan saat matahari terik banyak debu yang berterbangan masuk kerumah kami (pasca rubuhnya pagar) ,pagar rumah saya ikut rusak akibat kejadian tersebut, sudah satu bulan dari kejadian, namun pihak PT. KAI belum juga melakukan perbaikan,”Keluh salah seorang warga,(Selasa 18/02/2025)

Bila kondisi ini dibiarkan terus menerus kami khawatir akan timbul longsor susulan saat hujan turun, dan saat panas matahari, debu yang berterbangan dapat mengganggu kesehatan kami, tentunya akbat mengirup debu tersebut dapat menimbulkan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA)” Tambahnya

Kami sangat berharap agar PT. KAI secepatanya melakukan perbaikan untuk meminimalisir dampak susulan yang bisa terjadi akibat longsornya pagar pembatas tanah ini,karena ini bisa Dikategorikan urgent( mendesak/penting,” tegas warga

Azhar Zaki, Humas PT. KAI DIVRE IV Tanjung Karang saat dikonfirmasi via pesan whatsapp oleh tim Rilis Indonesia mengatakan,”bahwa untuk pengerjaan pagar pembatas yang ambruk tersebut saat ini sedang dalam Proses Pengadaan Barang dan Jasa, rencananya awal Maret dijadwalkan untuk dibangun ulang terkait pengerjaan pagar batas yang ambruk tersebut,”ujar Azhar Zaki via pesan whatsapp

Mengingat saat ini di Kota Bandar Lampung Sering turun Hujan dengan intensitas yang cukup tinggi,
apakah kekhawatiran warga saat ini harus menunggu hingga awal maret??
Bagaimana bila terjadi Longsor susulan didaerah tersebut,
dan akan memakan korban, karena dekat lokasi terebut ada sekolah Taman Kanak Kanak (TK) dan pemukiman warga…(Ul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *