RILIS INDONESIA.Com -Pesawaran-6 Mei 2025
Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada 24 Mei mendatang, LSM Forum Keadilan dan Aspirasi Lokal (FOKAL) meminta Bawaslu Kabupaten Pesawaran beserta jajaran pengawas hingga tingkat TPS agar cermat dan serius dalam melakukan verifikasi Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Ketua FOKAL, Abzari Zahroni—yang akrab disapa Roni—menyampaikan, pihaknya melihat potensi kecurangan seperti penyalahgunaan surat suara sangat mungkin terjadi. “Putusan MK memang mengisyaratkan tidak ada perubahan DPT, tapi faktanya dalam beberapa bulan terakhir bisa saja ada pemilih yang meninggal, masuk TNI/Polri, atau bahkan pindah domisili. Hal ini membuka peluang surat suara disalahgunakan,” kata Roni.
FOKAL juga menekankan pentingnya pengawasan distribusi logistik pemilu agar tidak disalahgunakan. Selain itu, pihaknya meminta KPU dan Bawaslu untuk membuat imbauan di setiap TPS terkait larangan dokumentasi foto atau video di dalam bilik suara.
“Kami khawatir ada intervensi, terutama terhadap ASN atau masyarakat yang terlibat praktik politik uang. Mereka bisa diminta bukti telah memilih salah satu calon. Ini jelas merusak prinsip kerahasiaan dalam pemilu,” ujarnya.
Meski belum mengantongi legalitas resmi dari KPU sebagai pemantau pada PSU kali ini, FOKAL tetap menjalankan fungsi kontrol sosial. “Kami bergerak sebagai bagian dari partisipasi warga negara agar PSU berjalan bersih dan adil,” tegas Roni.(*)
