RILIS INDONESIA.Com –Bandar Lampung – Keberadaan tembok besar yang mengelilingi SMK Negeri 1 Bandar Lampung menuai sorotan dari sejumlah jurnalis lokal. Tembok yang menjulang tersebut tidak hanya membatasi pandangan ke dalam lingkungan sekolah, tetapi juga simbol dari minimnya keterbukaan informasi publik di institusi pendidikan tersebut.

Ironisnya, saat ini sekolah sedang menggelar kegiatan pemilihan ketua OSIS – sebuah proses demokrasi yang sangat penting sebagai pembelajaran politik sejak dini bagi para siswa. Namun, momen positif ini justru sulit diliput karena berbagai hambatan yang dialami wartawan.
Hambatan tersebut tidak hanya berupa fisik tembok, tetapi juga tindakan langsung dari pihak sekolah. Wartawan mengaku dihalangi sejak gerbang masuk oleh petugas keamanan (satpam). Bahkan, petugas sempat berbohong dengan mengatakan bahwa Humas sekolah tidak ada di tempat, padahal diketahui yang bersangkutan ada di dalam lingkungan sekolah.
“Bahkan saat kami berhasil menemui Humas SMKN 1, Ibu Dwi, beliau pun terkesan menghindar dan tidak memberikan keterangan. Padahal kami hanya ingin meliput kegiatan siswa yang sangat positif,” ujar salah satu jurnalis.
Kondisi ini menimbulkan keprihatinan, mengingat sekolah seharusnya menjadi ruang terbuka bagi proses pendidikan, termasuk pendidikan publik melalui media. Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah belum memberikan penjelasan resmi mengenai sikap tertutup tersebut.(Ard)