RILIS INDONESIA.Com, Lampung Selatan — Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, suasana semarak mulai terasa di berbagai sudut Lampung Selatan. Salah satunya berkat kehadiran Ade, pedagang bendera dan umbul-umbul asal Garut, Jawa Barat, yang kembali mengadu peruntungan di Kecamatan Penengahan.
Tiba di Kalianda pada 26 Juli 2025, Ade memilih menetap sementara di Desa Tajimalela, Kecamatan Kalianda. Sementara istri dan dua anaknya ia tinggalkan di kampung halaman. Ia pun berpisah dengan rekan-rekan sesama pedagang yang menyebar di berbagai wilayah kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
Dengan membawa berbagai jenis bendera dan umbul-umbul yang telah dijahit sendiri, Ade mulai menjajakan dagangannya di depan kantor Pemerintah Kecamatan Penengahan.
“Alhamdulillah, tahun-tahun sebelumnya cukup meriah. Saya berharap antusiasme masyarakat tahun ini juga tinggi,” ujar Ade dengan penuh harap, Jumat (1/8/2025).
Ade menyediakan bendera mulai dari ukuran kecil seharga Rp. 25.000,- hingga ukuran besar seharga Rp. 50 000,- . Tak hanya menjual, ia juga menawarkan jasa pemasangan bendera di rumah-rumah warga maupun lingkungan sekitar.
“Kami siap membantu warga yang ingin memasang bendera, baik di depan rumah, gang, maupun lokasi umum lainnya. Ini bagian dari semangat nasionalisme yang harus terus kita jaga,” ujar Ade.
Selama lima tahun terakhir, Ade setia menjajakan bendera dan pernak-pernik kemerdekaan di sekitar Puskesmas Rawat Inap Penengahan dan depan Kantor Kecamatan.
Di balik kesederhanaan usahanya, tersimpan semangat nasionalisme yang tak pernah padam. Bagi Ade, antusiasme masyarakat dalam membeli dan memasang bendera bukan hanya bagian dari tradisi menyambut HUT RI, tetapi juga bentuk penghormatan tulus terhadap perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan segalanya demi kemerdekaan bangsa.
Dengan semangat yang tak pernah padam, Ade terus menebar warna-warni kemerdekaan, menjadi bagian dari denyut perayaan HUT RI ke-80 di Lampung Selatan.(HR)
