Rlis Indonesia.Com – Lampung Timur – Masyarakat Lampung memiliki kearifan lokal yang hingga kini masih dijunjung tinggi, salah satunya berupa falsafah hidup yang menjadi pedoman dalam berperilaku, berinteraksi, serta menjaga keharmonisan antar sesama.
Falsafah ini dikenal dengan sebutan “Pituah Lima”, yang terdiri dari lima nilai utama.
Piil Pesenggiri
nilai utama yang menjadi identitas masyarakat Lampung. Piil Pesenggiri bermakna harga diri, martabat, serta kehormatan yang dijaga dalam kehidupan sehari-hari.
Orang Lampung menjunjung tinggi rasa malu apabila berbuat salah, sekaligus termotivasi untuk berperilaku terhormat.
Juluk Adek
Juluk Adek berarti gelar dan adab. Dalam tradisi Lampung, setiap orang yang telah dewasa akan diberikan julukan atau gelar yang menunjukkan kedudukan sosial sekaligus tanggung jawab moral.
Gelar bukan sekadar nama, melainkan amanah yang harus dijaga dengan sikap dan perbuatan.
Nemui Nyimah
Filosofi yang mengajarkan keramahan, keterbukaan, dan menghargai tamu. Nemui Nyimah tercermin dalam kebiasaan orang Lampung yang suka menyambut tamu dengan ramah, menjamu dengan tulus, serta membangun relasi sosial yang harmonis.
Nengah Nyappur
Mengandung makna keterlibatan aktif dalam kehidupan bermasyarakat. Orang Lampung diajarkan untuk berbaur dengan siapa saja tanpa memandang perbedaan, serta mampu memberikan kontribusi nyata dalam kegiatan sosial, adat, maupun kemasyarakatan.
Sakai Sambayan
Falsafah yang menekankan pentingnya gotong royong dan saling membantu
Dalam kehidupan sehari-hari, Sakai Sambayan terlihat ketika masyarakat bersama-sama bergotong royong membangun rumah, mengadakan hajatan, atau membantu sesama dalam kesulitan.
Kelima falsafah hidup ini tidak hanya menjadi warisan budaya, tetapi juga pedoman moral yang relevan dalam menghadapi perkembangan zaman. Di tengah arus modernisasi, nilai-nilai Piil Pesenggiri, Juluk Adek, Nemui Nyimah, Nengah Nyappur, dan Sakai Sambayan dapat menjadi fondasi kokoh untuk menjaga jati diri masyarakat Lampung sekaligus memperkuat persatuan bangsa..
RAJOMUDO
