SDG’s Based Social Entreprise: Peran PT Amati Karya Indonesia dalam Program Sustainable Startup dan Ekonomi Sirkular

andica 25
73 Views
5 Min Read

Annisa Fauziah, seorang mahasiswa program studi Ilmu Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Sukabumi, berkesempatan mengikuti Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di PT Amati Karya Indonesia. Dalam program Sustainable Startup Related Climate Change, Annisa dan peserta lainnya diajak untuk terlibat langsung dalam pengembangan model bisnis berkelanjutan yang berorientasi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman langsung di dunia kerja, sekaligus mengkonversinya menjadi mata kuliah yang setara dengan capaian pembelajaran akademis. Seiring waktu, MSIB semakin diminati oleh mahasiswa yang ingin mengasah keterampilan praktis serta memahami dunia profesional lebih dalam.Melalui program MSIB, mahasiswa memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan berbagai mitra industri yang terdaftar, yang memiliki berbagai bidang dan potensi untuk mengembangkan keterampilan mahasiswa di sektor yang relevan. Salah satu mitra yang terdapat dalam program ini adalah PT Amati Karya Indonesia, perusahaan yang berkomitmen menjawab tantangan krisis global terhadap ekosistem lingkungan dan sosial melalui pendekatan berkelanjutan berbasis potensi lokal. PT Amati Karya Indonesia hadir dengan misi membangun dan mengembangkan talenta serta potensi lokal Indonesia secara berkelanjutan untuk menciptakan ekosistem hijau yang holistik. Melalui inisiatif seperti Studycation, Greenpreneur, dan Local Vocal, perusahaan ini mengintegrasikan pilar-pilar Sustainable Development Goals (SDGs) dalam setiap aktivitasnya.Salah satu program unggulan PT Amati Karya Indonesia adalah “Sustainable Startup Related Climate Change.” Program ini mengadopsi model ekonomi yang memprioritaskan peningkatan kesejahteraan masyarakat (economic performance), mencegah dampak perubahan iklim (environmental performance), serta memastikan keterlibatan masyarakat secara inklusif dan adil (social performance).Program ini dimulai dengan pembelajaran online menggunakan kurikulum Sustainable Startup berstandar internasional yang dikembangkan melalui kolaborasi dengan Kementerian Koperasi Indonesia dan Korea. Mahasiswa yang terlibat menjalani serangkaian proses seperti pre & post-test, analisis SDGs, dan pendekatan Design Thinking serta Lean Startup. Dalam proses ini, mahasiswa didorong untuk menemukan dan merumuskan solusi atas permasalahan nyata yang ada di masyarakat.Salah satu proyek inovatif yang dikembangkan adalah “Natural Coffee Grounds Body Scrub,” sebuah produk perawatan kulit berbahan dasar ampas kopi yang dikombinasikan dengan madu dan virgin olive oil. Produk ini tidak hanya menawarkan manfaat kesehatan kulit, tetapi juga mendukung prinsip ekonomi sirkular dengan mengolah limbah kopi menjadi produk bernilai jual tinggi. Produk ini dirancang untuk mendukung SDGs, seperti SDGs No 3. Good Health and Well-Being (Mendukung Perawatan kulit yang sehat dan aman dengan bahan-bahan alami, tanpa dampak buruk bagi kesehatan konsumen), SDGs No 12. Responsible Consumption and Production (Mengurangi waste ampas kopi yang berpotensi mencemari lingkungan, mendukung prinsip ekonomi sirkuler dengan memberikan nilai tambah pada limbah kopi), SDGs No 13 Climate Action (Mengurangi limbah organik (ampas kopi) yang dapat menghasilkan gas metana yang berdampak secara langsung dalam mempengaruhi peningkatan suhu global (global warming) ), dan SDGs No 15 Life on Land (Menjaga Kualitas tanah dari limbah organik yang sulit dikelola, sehingga serapan tanah dapat lebih optimal).Dalam proses pengembangan produk, mahasiswa melalui berbagai tahap validasi, mulai dari ide awal hingga pemasaran. Kampanye media sosial yang dilakukan berhasil menarik perhatian publik, dengan lebih dari 700 orang menyaksikan iklan di platform TikTok dan penjualan mencapai 16 produk dalam dua minggu pertama. Selain itu, mahasiswa juga mempersiapkan sesi pitching yang mendapatkan apresiasi tinggi dari dewan juri.Melalui keterlibatan dalam program MSIB bersama PT Amati Karya Indonesia, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman praktis, tetapi juga mampu mengembangkan bisnis yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Program ini mendorong generasi muda untuk berpikir kritis dan inovatif dalam menciptakan solusi berkelanjutan, mendukung pencapaian SDGs baik di tingkat lokal maupun global.Dengan demikian, PT Amati Karya Indonesia telah membuktikan perannya sebagai pelopor dalam mendukung ekonomi sirkular dan bisnis berkelanjutan, menginspirasi mahasiswa untuk berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi lingkungan dan masyarakat.Email:anisaafauziah03@gmail.com

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *